arus kuat dan arus lemah

Aruslistrik dapat diukur dalam satuan Coulomb/detik atau Ampere. Contoh arus listrik dalam kehidupan sehari-hari berkisar dari yang sangat lemah dalam satuan mikro Ampere ( ). Seperti di dalam jaringan tubuh hingga arus yang sangat kuat 1-200 kiloAmpere (kA) seperti yang terjadi pada petir. Berikutini adalah Arti, Makna, Pengertian, Definisi dari kata " arus " menurut kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) online dan menurut para ahli bahasa. Arti kata Arus - arus n 1 gerak air yg mengalir; aliran: kami tidak berani menyeberangi sungai itu krn -- nya deras; 2 gerak (aliran) sesuatu spt air mengalir: -- udara, -- lalu lintas; 3 Fis sistemtenaga (arus kuat) elektronika (arus lemah) telekomuniksi sistem kontrol teknik komputer Rangkaian Listrik merupakan dasar keilmuan Teknik Elektro Materi • PENGERTIAN DASAR RANGKAIAN LISTRIK - Rangkaian Listrik - HUKUM OHM, DAYA, DAN ENERGI - RANGKAIAN SERI - RANGKAIAN paralel - Rangkaian Seri & Paralel ArusLemah Arus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil (Lemah), dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer, Televisi, Ponsel, Remote. Arus Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali (Control), Automatisasi, seperti PLC, HMI LarutanElektrolit kuat identik dengan asam kuat, basa kuat dan garam kuat. Larutan elektrolit lemah adalah larutan yang kurang baik dalam menghantarkan listrik. Sedangkan larutan non elektrolit adalah larutan yang tidak dapat menghantarkan arus listrik karena larutan tersebut tidak dapat menghasilkan ion-ion. Ciri-Ciri Larutan Non Elektrolit Frau Sucht Reichen Mann Banker Antwortet. Apa perbedaan arus kuat dan arus lemah? Apa pengertian arus kuat dan arus lemah? Berapa batasan tegangan untuk arus kuat dan arus lemah?Sistem kelistrikan merupakan suatu sistem yang begitu kompleks yang dimulai dari pembangkitan kemudian disalurkan melalui jaringan transmisi dan distribusi hingga sampai ke rumah-rumah atau bangunan konsumen. Sistem yang begitu sistematis dan dilengkapi dengan alat proteksi membuat energi listrik yang dibangkitkan jauh dari pusat kota dapat tersalurkan dengan baik ke konsumen. Tapi tahukah kamu bahwa sistem kelistrikan tidak sampai di situ saja melainkan juga terdapat pada alat listrik dan elektronika yang serinng digunakan setiap listrik memuat beberapa variabel seperti tegangan volt, arus ampere, daya watt, frekuensi hertz dan variabel-variabel lainnya. Variabel tersebut menentukan kualitas dan kesesuaiannya terhadap beban yang akan digunakan. Misalnya saja ketika ingin menyalakan TV maka membutuhkan energi listrik yang sesuai spesifikasi TV seperti tegangan 220 volt, frekuansi 50 hertz dll. Tapi sebelum sampai ke beban tersebut, nyatanya energi listrik yang disalurkan melalui sistem transmisi dan distribusi memiliki tegangan dan arus yang sangat tinggi. Arus dan tegangan tinggi tersebut sebelum sampai ke konsumen terlebih dahulu diturunkan sesuai standar listrik negara, yaitu tegangan 380 volt untuk 3 phasa dan 220 volt untuk 1 uraian di atas dapat terlihat bahwa berdasarkan arusnya I suatu energi listrik dibagi menjadi arus kuat dan arus lemah. Nah berikut ini kami akan membahas tentang pengertian arus kuat dan arus lemah, perbedaan arus kuat dan arus lemah, dan contoh penggunaan arus kuat dan arus Arus Kuat dan Arus LemahA. Arus KuatArus kuat adalah suatu sistem kelistrikan yang memuat energi listrik dengan arus yang cukup tinggi kuat. Arus kuat sering dikaitkan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai tegangan menengah dan tegangan tinggi. Arus kuat juga sering disebut dengan istilah Arus LemahArus lemah adalah suatu sistem kelistrikan yang memuat energi listrik dengan arus yang rendah / kecil lemah. Arus kuat sering dikaitkan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai tegangan rendah. Sistem kelistrikan dengan arus lemah dapat dijumpai pada peralatan elektronik yang sering digunakan di kehidupan sehari-hari. Arus lemah juga sering disebut dengan istilah Arus Kuat dan Arus LemahBerdasarkan penjelasan sebelumnya, maka perbedaan antara arus kuat dan arus lemah sangat berkaitan dengan nilai arus pada suatu energi listrik. Kelistrikan arus kuat tentu saja memuat arus yang tinggi sebaliknya kelistrikan arus lemah memuat arus yang rendah / Penggunaan Arus Kuat dan Arus LemahA. Arus KuatGambar transformator distribusi dan generatorBerdasarkan nilai arusnya maka penggunaan listrik arus kuat dapat dijumpai pada peralatan listrik tenaga, seperti generator pembangkit, motor listrik, transformator, kubikel, gardu listrik. Contoh peralatan listrik tersebut memuat komponen yang besar pula, seperti pada generator terdapat gulungan kawat dan penghnatar yang begitu besar sehingga bisa dilalui arus yang Arus LemahGambar komponen elektronikaBerdasarkan nilai arusnya maka penggunaan listrik arus lemah dapat dijumpai pada peralatan listrik elektronika, seperti tv, komputer, laptop, remot, alat ukur listrik dan peralatan elektronika lainnya. Contoh alat tersebut memuat komponen elektronika yang menggunakan arus kecil, seperti resistor, kapasitor, led, dioda Tegangan Pada Arus Kuat dan Arus LemahSebagian dari kita ada yang beranggapan bahwa arus kuat memiliki batasan tegangan menengah sampai tegangan tinggi sedangkan untuk arus lemah menggunakan tegangan yang rendah. Pernyataan tersebut tidak sepenuhnya benar karena listrik yang kita gunakan di rumah dengan tegangan rendah 220 volt masih dianggap dalam kategori arus kuat. Di sisi lain ada perangkat elektronika yang menggunakan tegangan yang lebih dari 220 volt, nah apakah perangkat elektronika itu termasuk arus kuat? Hmm... masih menjadi dari penjelasan di atas adalah kategori arus lemah dan arus kuat didasarkan pada nilai arusnya tidak didasarkan pada nilai tegangannya sehingga meskipun memiliki nilai tegangan rendah bukan berarti tergolong arus lemah. Tidak semua yang menggunakan tegangan rendah termasuk arus lemah, namun yang menggunakan tegangan tinggi / menengah dapat dipastikan penggunaan arusnya tinggi sehingga termasuk arus Mengenai Arus Kuat dan Arus LemahAda sebagian orang yang beranggapan bahwa pekerjaan yang berkaitan dengan arus kuat terasa lebih berat apabila dibandingkan dengan pekerjaan listrik arus lemah. Alasannya karena komponen atau peralatan listrik arus kuat itu besar-besar, seperti transformator, generator, alat proteksi dll sedangkan komponen untuk arus lemah itu berukuran kecil, seperti resistor, kapasitor, led dll. Alasan lainnya adalah karena pekerjaan listrik di arus kuat memiliki resiko yang sangat tinggi apabila kesetrum sedangkan untuk arus lemah resikonya tidak terlalu berbahaya apabila kesetrum. Menurut kalian apakah anggapan ini dapat diterima? Silahkan komen di bawah yah...Jadi itulah penjelasan mengenai pengertian arus kuat dan arus lemah, perbedaan arus kuat dan arus lemah, contoh penggunaan arus kuat dan arus lemah dan batasan tegangan pada arus kuat dan arus lemah. Semoga apa yang telah kami bagikan dapat menambah ilmu dan wawasan kalian, sekian dan terima kasih. Apa sebenarnya perbedaan antara Listrik Arus Kuat dengan Arus Lemah?Mungkin anda juga pernah mendengar istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, namun apakah anda tahu apa yang membedakan antara Arus Kuat dan Arus lemah tersebut?Jika ditanya, Tahukah kamu apa perbedaan antara Arus Kuat dan Arus lemah?, mungkin secara umum kita bisa membayang-bayangkan mengenai perbedaan antara kedua istilah tersebut, namun jika diminta untuk dijabarkan dengan kata-kata, rasanya agak sulit untuk awam, termasuk saya menganggap bahwa perbedaan antara arus kuat dan arus lemah, adalah sebagai berikutPerbedaan Listrik Arus Kuat dan Arus LemahApa Bedanya Arus Kuat dan Arus Lemah?Arus KuatArus Kuat adalah Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang memiliki Nilai Arus cukup besar Kuat, Seperti misalnya Pembangkit listrik Generator, Transformator Trafo, Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di rumah-rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar, Gardu-gardu listrik dan berbagai peralatan Listrik Kuat sering dianggap sebagai Suatu sistem kelistrikan yang menggunakan Listrik dengan Tegangan menengah sampai Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut juga dengan istilah LemahArus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil Lemah, dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer, Televisi, Ponsel, Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali Control, Automatisasi, seperti PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan Arus Lemah dianggap sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan listrik tegangan Lemah biasa disebut juga dengan istilah Elektronika. Benarkah demikian?Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit pencerahan kepada kita mengenai Perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, meski belum dengan jelas diuraikan secara lebih terperinci. Beberapa pertanyaan pun muncul, mengenai perbedaan antara Arus Kuat dan Arus Lemah, yaituBerapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat tersebut?Ada yang berpendapat bahwa Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat dikategorikan kedalam Arus Lemah, namun pernyataan ini belum sepenuhnya benar, karena terdapat beberapa peralatan Listrik Elektro, seperti misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya ada juga Alat elektronika yang menghasilkan Arus diatas batasan Tegangan listrik yang termasuk dalam kategori Arus Kuat dan Arus Lemah?Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah sampai tegangan tinggi, sedangkan Arus lemah menggunakan Tegangan rendah, ini juga tidak sepenuhnya yang kita gunakan di rumah-rumah menggunakan Tegangan Rendah 220Volt, dan ini dianggap termasuk dalam kategori Arus Kuat, sebaliknya beberapa perangkat Elektronika ada yang menggunakan Tegangan Listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori Arus lemah atau Arus Kuat?Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menganggap bahwa Arus kuat menggunakan Listrik AC Arus Bolak Balik, sedangkan Arus Lemah umumnya menggunakan Tegangan listrik DC Arus Searah, Apakah pernyataan ini dapat diterima?Istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan, Kapan istilah ini mulai digunakan, siapa pertama kali yang menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus Kuat maupun Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang lainnya mengenai perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, Banyak orang akan beranggapan bahwa Pekerjaan di bidang Arus Kuat biasanya lebih berat, atau lebih capek menguras tenaga, karena kabel-kabel dan peralatan yang digunakan pada listrik Arus Kuat umumnya berukuran besar, sedangkan pekerjaan di bidang Arus Lemah tidak terlalu banyak menggunakan tenaga, karena umumnya menggunakan Peralatan dan kabel yang berukuran kecil, pendapat ini sepertinya dapat salah satu dari anda mengetahui perbedaan yang pasti antara Arus Kuat dan Arus Lemah, serta berapa sebenarnya batasan nilai Tegangan dan niali Arus yang termasuk kategori Arus Kuat dan Arus Lemah tersebut, Silahkan berbagi untuk kita semua. Hallo kita berjumpa kembali…Apa sebenarnya perbedaan antara Listrik Arus Kuat dengan Arus Lemah? Mungkin anda juga pernah mendengar istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, namun apakah anda tahu apa yang membedakan antara Arus Kuat dan Arus lemah tersebut?Jika ditanya, Tahukah kamu apa perbedaan antara Arus Kuat dan Arus lemah?, mungkin secara umum kita bisa membayang-bayangkan mengenai perbedaan antara kedua istilah tersebut, namun jika diminta untuk dijabarkan dengan kata-kata, rasanya agak sulit untuk awam, termasuk saya menganggap bahwa perbedaan antara arus kuat dan arus lemah, adalah sebagai berikut Perbedaan Listrik Arus Kuat dan Arus LemahArus Kuat Arus Kuat adalah Suatu sistem atau instalasi Kelistrikan yang memiliki Nilai Arus cukup besar Kuat, Seperti misalnya Pembangkit listrik Generator, Transformator Trafo, Motor Listrik, Panel-panel listrik, Instalasi listrik di rumah-rumah, Kabel-kabel listrik berukuran besar, Gardu-gardu listrik dan berbagai peralatan Listrik Kuat sering dianggap sebagai Suatu sistem kelistrikan yang menggunakan Listrik dengan Tegangan menengah sampai Tegangan Tinggi, dan Arus Kuat biasa disebut juga dengan istilah LemahArus Lemah adalah Suatu sistem atau rangkaian yang berhubungan dengan sistem kelistrikan yang memiliki nilai Arus yang kecil Lemah, dan yang berhubungan dengan Elektronika, Alat-alat elektronik, Komputer, Televisi, Ponsel, Lemah juga dapat dikategorikan kedalam Sistem kendali Control, Automatisasi, seperti PLC, HMI, Instrumen, Sensor-sensor, Mikrokontroller, dan Arus Lemah dianggap sebagai segala sesuatu yang berhubungan dengan listrik tegangan Lemah biasa disebut juga dengan istilah Elektronika. Benarkah demikian?Mungkin pernyataan diatas dapat memberikan sedikit pencerahan kepada kita mengenai Perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, meski belum dengan jelas diuraikan secara lebih pertanyaan pun muncul, mengenai perbedaan antara Arus Kuat dan Arus Lemah, yaituBerapa Batasan Nilai Arus yang termasuk kedalam Arus Lemah dan Arus Kuat tersebut?Ada yang berpendapat bahwa Nilai Arus dibawah 1Ampere, dapat dikategorikan kedalam Arus Lemah, namun pernyataan ini belum sepenuhnya benar, karena terdapat beberapa peralatan Listrik Elektro, seperti misalnya Motor Listrik dengan Arus dibawah 1Ampere, atau sebaliknya ada juga Alat elektronika yang menghasilkan Arus diatas batasan Tegangan listrik yang termasuk dalam kategori Arus Kuat dan Arus Lemah?Jika sebagian berpendapat bahwa Arus Kuat menggunakan Tegangan Menengah sampai tegangan tinggi, sedangkan Arus lemah menggunakan Tegangan rendah, ini juga tidak sepenuhnya yang kita gunakan di rumah-rumah menggunakan Tegangan Rendah 220Volt, dan ini dianggap termasuk dalam kategori Arus Kuat, sebaliknya beberapa perangkat Elektronika ada yang menggunakan Tegangan Listrik sampai 750V, apakah ini masuk kategori Arus lemah atau Arus Kuat?Beberapa pendapat lainnya, ada juga yang menganggap bahwa Arus kuat menggunakan Listrik AC Arus Bolak Balik, sedangkan Arus Lemah umumnya menggunakan Tegangan listrik DC Arus Searah, Apakah pernyataan ini dapat diterima?Istilah Arus Kuat dan Arus Lemah, masih menjadi suatu hal yang belum dapat dipastikan, Kapan istilah ini mulai digunakan, siapa pertama kali yang menemukannya, dan tentunya berapa batasan Arus pada Arus Kuat maupun Arus Lemah, masih belum ditemukan jawaban yang lainnya mengenai perbedaan Arus Kuat dan Arus Lemah, Banyak orang akan beranggapan bahwa Pekerjaan di bidang Arus Kuat biasanya lebih berat, atau lebih capek menguras tenaga, karena kabel-kabel dan peralatan yang digunakan pada listrik Arus Kuat umumnya berukuran besar, sedangkan pekerjaan di bidang Arus Lemah tidak terlalu banyak menggunakan tenaga, karena umumnya menggunakan Peralatan dan kabel yang berukuran kecil, pendapat ini sepertinya dapat salah satu dari anda mengetahui perbedaan yang pasti antara Arus Kuat dan Arus Lemah, serta berapa sebenarnya batasan nilai Tegangan dan niali Arus yang termasuk kategori Arus Kuat dan Arus Lemah tersebut, Silahkan berbagi untuk kita bermanfaat!Semoga bermanfaat [ad_2] KudoZ™ Top Indonesian to English English to Spanish Spanish to English English to French German to English English to Italian French to English English to German English to Portuguese Italian to English English to Polish English to Russian German to Italian Polish to English German to French German to Spanish Portuguese to English Russian to English English to Swedish English to Chinese English to Arabic French to German English to Dutch French to Spanish Italian to French English to Romanian Dutch to English English Chinese to English English to Greek Italian to German Swedish to English Spanish to French German to Polish French to Italian German to Russian Spanish to German Italian to Spanish English to Hungarian Japanese to English Romanian to English German to Swedish Greek to English Arabic to English English to Croatian English to Danish German to Portuguese Danish to English English to Japanese Polish to German English to Turkish French to Dutch Spanish to Italian Dutch to German Spanish to Portuguese Norwegian to English Dutch to French English to Bulgarian English to Malay German to Dutch English to Indonesian English to Norwegian Croatian to English French to Portuguese Portuguese to Spanish Russian to German Hungarian to English English to Lithuanian Turkish to English Dutch to Italian Portuguese to French English to Czech English to Serbo-Croat Spanish to Russian English to Serbian German to Romanian English to Hebrew Latin to English English to Hindi German to Croatian German to Danish English to Latvian Portuguese to German German to Greek Russian to Spanish English to Finnish French to Polish French to Russian Bulgarian to English German to Hungarian French to Greek English to Ukrainian English to Bosnian Dutch to Spanish Danish to Swedish Serbian to English French to Romanian Catalan to English Czech to English English to Slovak German English to Albanian English to Latin Romanian to German Hebrew to English Spanish to Dutch Serbo-Croat to English Spanish to Polish French Russian to Italian Italian to Portuguese Finnish to English Italian to Romanian Italian to Dutch Russian to French Italian to Russian German to Turkish Bosnian to English Malay to English English to Urdu Flemish to English Swedish to Danish Polish to Russian Lithuanian to English Hindi to English Italian to Swedish Portuguese to Italian French to Swedish Education / Pedagogy Accounting Advertising / Public Relations Aerospace / Aviation / Space Agriculture Anthropology Archaeology Architecture Art, Arts & Crafts, Painting Astronomy & Space Automation & Robotics Automotive / Cars & Trucks Biology -tech,-chem,micro- Botany Business/Commerce general Certificates, Diplomas, Licenses, CVs Chemistry; Chem Sci/Eng Cinema, Film, TV, Drama Computers general Computers Hardware Computers Software Computers Systems, Networks Construction / Civil Engineering Cooking / Culinary Cosmetics, Beauty Economics Electronics / Elect Eng Energy / Power Generation Engineering general Engineering Industrial Environment & Ecology Esoteric practices Finance general Fisheries Folklore Food & Drink Forestry / Wood / Timber Furniture / Household Appliances Games / Video Games / Gaming / Casino Genealogy General / Conversation / Greetings / Letters Genetics Geography Geology Government / Politics History Human Resources Idioms / Maxims / Sayings Insurance International Org/Dev/Coop Internet, e-Commerce Investment / Securities IT Information Technology Journalism Law general Law Contracts Law Patents, Trademarks, Copyright Law Taxation & Customs Linguistics Livestock / Animal Husbandry Management Manufacturing Marketing / Market Research Materials Plastics, Ceramics, etc. Mathematics & Statistics Mechanics / Mech Engineering Media / Multimedia Medical general Medical Cardiology Medical Dentistry Medical Health Care Medical Instruments Medical Pharmaceuticals Metallurgy / Casting Meteorology Metrology Military / Defense Mining & Minerals / Gems Music Names personal, company Nuclear Eng/Sci Nutrition Other Paper / Paper Manufacturing Patents Petroleum Eng/Sci Philosophy Photography/Imaging & Graphic Arts Physics Poetry & Literature Printing & Publishing Psychology Real Estate Religion Retail Safety SAP Science general Ships, Sailing, Maritime Slang Social Science, Sociology, Ethics, etc. Sports / Fitness / Recreation Surveying Telecommunications Textiles / Clothing / Fashion Tourism & Travel Transport / Transportation / Shipping Wine / Oenology / Viticulture Zoology English translation Electronics GLOSSARY ENTRY DERIVED FROM QUESTION BELOWIndonesian term or phraseElectro Arus LemahEnglish translationElectronicsEntered by Katriana VaderIndonesian to English translations [Non-PRO]Tech/Engineering - Education / Pedagogy / EducationIndonesian term or phrase Elektro Arus LemahFrom a diploma, this is a field of study "elektro Arus Lemah" in the field of "Teknik Elektro". I need the US equivalent. Thanks!Katriana VaderUnited StatesLocal time 0813electronicsExplanationthe field of study is divided into 2 sections Electrical power generations, transmission, electric motors= high current and Electronical radio, television, telephony, etc= low current I believe it is called electronics in the US Selected response from eldiraIndonesiaLocal time 2213Grading commentThanks eldira! I think you're right. Katriana4 KudoZ points were awarded for this answer Summary of answers provided3 +2electronicseldira5low-tension currentMark Oliver Answers32 mins confidence 1 hr confidence peer agreement net +2electronics Explanationthe field of study is divided into 2 sections Electrical power generations, transmission, electric motors= high current and Electronical radio, television, telephony, etc= low current I believe it is called electronics in the US eldiraIndonesiaLocal time 2213Native speaker of IndonesianPRO pts in category 4Grading commentThanks eldira! I think you're right. KatrianaLogin to enter a peer comment or grade Login or register free and only takes a few minutes to participate in this question. You will also have access to many other tools and opportunities designed for those who have language-related jobs or are passionate about them. Participation is free and the site has a strict confidentiality policy. Arus Listrik Adalah?☑️ Berikut penjelasan apa yang dimaksud arus listrik☑️ Simbol, rumus, satuan SI & Contoh soal kuat arus listrik☑️ Sebuah listrik dapat mengalir karena adanya arus yang berisi muatan satu ke muatan yang lainnya. Ini merupakan konsep dasar dari pembentukan listrik yaitu adanya perpindahan muatan. Secara umum, kuat arus listrik yang mengalir disesuaikan dengan sistem yang dipakai, sumber, dan pola listrik itu sendiri. Berikut kami ulas materi lengkap mengenai apa itu arus listrik, simbol, satuan, rumus, dan contoh soal menghitung kuat arus listrik. Pengertian Arus ListrikJenis Arus ListrikSimbol & Satuan Arus ListrikRumus Arus ListrikContoh Soal Kuat Arus Listrik Apa yang dimaksud Arus Listrik? Menurut teori Michael Faraday, Arus listrik adalah laju aliran muatan yang melewati titik tertentu pada rangkaian elektronika. Muatan tersebut dapat berupa elektron bermuatan negatif dan positif termasuk proton, ion positif atau hole. Sederhananya Arus listrik adalah aliran muatan listrik yang ada pada rangkaian listrik. Arah arus listrik adalah mengalir dari muatan positif ke muatan negatif. Ada dua jenis arus listrik. Yang pertama adalah arus searah DC yang mengalir dalam satu arah, contohnya seperti arus listrik yang ada pada sebuah baterai. Yang kedua adalah arus bolak-balik AC yang memiliki arus berubah ubah arahnya tidak tetap secara berkala. Alat yang digunakan untuk mengukur besarnya arus listrik adalah Basicmeter. Sedangkan alat ukur tegangan listrik adalah voltmeter. Kemudian untuk alat ukur kuat arus listrik adalah Ammeter Amperemeter. Alat pemutus dan penyambung arus listrik dinamakan dengan Sakelar. Fungsi sebuah sakelar yang utama adalah sebagai pemutus dan penyambung jaringan listrik arus kuat dan juga arus lemah. Ukuran sebuah saklar menentukan ketahanan alat tersebut dalam memutus dan menyambungkan arus listrik. Sebagai contoh sakelar berukuran kecil digunakan untuk arus lemah dan tidak kuat jika digunakan pada arus listrik berukuran tinggi. Dalam proses perakitan rangkaian listrik arus listrik disalurkan melalui kabel listrik. Untuk benda yang dapat menimbulkan arus listrik disebut konduktor. Sedangkan benda yang tidak dapat mengalirkan arus listrik disebut isolator. Pengertian arus listrik terdiri dari beberapa penjelasan. Simak bagian berikut ini untuk mengetahui lebih lanjut. Aliran muatan Definisi arus yang umum adalah aliran muatan dari kutub positif ke negatif. Anda dapat melihat langsung pada baterai akan mengalir listrik apabila disambungkan dua kutub tersebut. Muatan tersebut memiliki perbedaan yang signifikan sehingga menimbulkan gaya tarik menarik. Semakin besar gap diantara kedua maka arus juga bertambah dan meningkat. Beda potensial Arus listrik juga menggunakan definisi yaitu adanya beda potensial di dua kutub. Saat terjadi perbedaan tersebut, keduanya berusaha untuk menjaga kesetimbangan. Mirip reaksi kimia yang terus bereaksi agar seimbang. Jika dua beda potensial disatukan, arus terbentuk hingga potensial keduanya setara. Aliran elektron Konsep lain arus listrik adalah aliran elektron. Anda dapat menggunakan aki cair untuk melakukan penelitian adanya perpindahan elektron negatif ke positif. Keduanya dihubungkan dengan konektor dan konduktor. Electron lalu bergerak melalui perantara tersebut hingga tidak ada lagi yang tersisa karena mencapai keseimbangan. Tokoh Penemu Arus Listrik Tokoh penemu arus listrik adalah “Michael Faraday“. Pada tahun 1831, Faraday menemukan alat induksi elektromagnetik dalam risetnya, Alat induksi elektromagnetik inilah yang menjadi prinsip dasar terciptanya sebuah Arus Listrik, Transformator dan Generator listrik. Penemuan ini sangat penting dalam memungkinkan listrik untuk diubah dari rasa ingin tahu Faraday menjadi teknologi baru yang kuat. Selama sisa dekade itu ia bekerja mengembangkan ide-idenya tentang arus listrik. Selain berhasil menemukan konsep dasar sebuah arus listrik, Faraday juga menciptakan banyak istilah istilah ilmiah seperti Elektroda, Katoda dan ion. Jenis Arus Listrik Selanjutnya, pembahasan akan masuk ke tipe arus listrik. Jenis arus listrik ada dua yaitu Arus listrik DC dan AC. Keduanya sering digunakan untuk keperluan harian dan kebutuhan listrik skala besar. Arus Listrik DC Direct Current Sumber arus listrik seperti baterai dan aki akan mengalirkan listrik melalui konduktor dari kutub positif ke negatif. Arus yang muncul bersifat langsung atau direct tanpa perubahan apapun selama mengalir dari satu kutub ke lainnya. Jika Anda menyentuh kabel listrik beraliran DC, sengatan listrik tidak terlalu tinggi. Arus seperti ini lebih stabil dan dibutuhkan oleh mayoritas alat elektronik. Secara umum, pihak produsen akan menempatkan converter yang bertugas memastikan jenis arus yang masuk sesuai kebutuhan. Arus Listrik AC Alternating Current Listrik hasil generator berasal dari induksi sehingga menimbulkan arus yang berganti arah sesuai periode tertentu. Ketika langsung disambungkan ke rangkaian tertutup, lampu akan berkedip karena tegangan dan arus sering naik turun bahkan berganti arah. Untuk menghindari kerusakan, rangkaian memakai converter. Salah satu kelebihan arus listrik ac adalah memiliki efisiensi tegangan yang besar. Selain itu, proses transmisi juga tidak kehilangan daya dan jarang terganggu distorsi. Akan tetapi, tegangan dan arus harus segera diturunkan jika masuk ke jaringan listrik rumah. Sebagai contoh pada perangkat komputer, Colokkan power supply digunakan untuk mengalirkan arus listrik ke dalam motherboard dan perangkat pendukungnya. Simbol & Satuan Arus Listrik

arus kuat dan arus lemah