arti surat al hujurat ayat 13 perkata

Setelahdi blog ini juga dibahas tentang hukum tajwid Surat Al-Hujurat ayat 10 dengan begitu rincinya maka kita akan mencoba membahas mengenai terjemahan per kata. Hal ini dalam rangka meningkatkan kemampuan kita dalam memahami isi Al-Quran. Terkhusus pada ayat tersebut. Baiklah, kita langsung saja simak pembahasannya berikut ini. A Lafal Bacaan Al-Qur'an Surat Ali Imran Ayat 159 dan Terjemahannya. (Depag,2011:Al-Quran Tafsir Perkata, hal.72) QS. al-Baqarah :30, QS. Al Hujurat :13, QS. asy-Syura :38 serta berbagai surat lain. Inti dari semua ayat tersebut membicarakan bagaimana menghargai perbedaan, kebebasan berkehendak, mengatur musyawarah dan lain sebagainya 13 Mad ‘iwadh: سَبِيْ لًا Arti Kata Per Kata. Arti perkata surat Al Isra ayat yang ke 32 sebagai berikut: kandungan, dan hukum bacaan tajwid di dalam surat Al Isra ayat 32 lengkap dengan alasannya. Baca juga: tajwid surat al hujurat ayat 12. Tags : Lifestyle; BAGIKAN ARTIKEL. Copied to clipboard. Artikel Pilihan. Berita Pinhome. 9 Setelah Allah memperingatkan kepada orang mukmin supaya berhati-hati dalam menerima berita yang disampaikan orang fasik, maka Allah menerangkan pada ayat ini tentang apa yang bisa terjadi akibat be 49:9, 49 9, 49-9, Surah Al Hujurat 9, Tafsir surat AlHujurat 9, Quran Al-Hujurat 9, Surah Al Hujurat ayat 9, # Disisiyang lain, cobaan dan penyakit bisa datang kapan saja meskipun tidal dikehendaki. Oleh sebab itu, Allah, melalui pesannya didalam al-Qur’an telah jauh-jauh hari memberikan arahan serta panduan sebagai solusi dan tuntunan, terutama bagi masyarakat yang mengimaninya. Dalam QS. Al-Hujurat ayat 9-10 Allah berfirman: Frau Sucht Reichen Mann Banker Antwortet. Uploaded byjuly 50% found this document useful 6 votes12K views2 pagesDescriptionasdfghjkl;'Copyright© © All Rights ReservedAvailable FormatsDOCX, PDF, TXT or read online from ScribdShare this documentDid you find this document useful?Is this content inappropriate?Report this Document50% found this document useful 6 votes12K views2 pagesArti Perkata Surat Al Hujurat 13Uploaded byjuly Descriptionasdfghjkl;'Full descriptionJump to Page You are on page 1of 2Search inside document You're Reading a Free Preview Page 2 is not shown in this preview. Buy the Full Version Reward Your CuriosityEverything you want to Anywhere. Any Commitment. Cancel anytime. Bacaan Surat Al Hujarat Ayat 13 Arti Perkata Mufrodat Surat Al Hujarat Ayat 13 Terjemahan Surat Al Hujarat Ayat 13 Isi Kandungan Surat Al Hujarat Ayat 13 Tafsir Surat Al Hujarat Ayat 13 Asbabun Nuzul Surat Al Hujarat Ayat 13 يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Arti Perkata Mufrodat Surat Al Hujarat Ayat 13 Bersuku-sukuقَبَائِلَ Laki-lakiذَكَرٍAgar kamu saling mengenalلِتَعَارَفُوا Perempuanأُنْثَى yang paling mulia di antara kamuأَكْرَمَكُمْ Berbangsa-bangsaشُعُوبًا Terjemahan Surat Al Hujarat Ayat 13 Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal. Sesungguhnya yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. Isi Kandungan Surat Al Hujarat Ayat 13 Pada QS al-Hujurat ayat 13 ini Allah menyampaikan informasi bahwa Ia telah menciptakan manusia dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yakni Adam dan Hawa. Allah kemudian menjadikan keturunan Adam dan hawa itu menjadi bangsa-bangsa dan suku-suku yang berbeda. Namun perbedaan itu bukan dijadikan Allah untuk membedakan derajat atau status kemanusiaannya di sisi-Nya, melainkan agar mereka saling mengenal bertaaruf hingga dengan memahami perbedaan itu manusia senan tiasa bersyukur atas apa pun yang dianugerahkan Allah kepadanya. Dan berdasarkan ukuran Allah SWT, kemuliaan manusia itu tidak diukur berdasarkan ras, suku, bangsa atau pun status ekonomi-sosialnya, melainkan berdasarkan ketakwaan kepada Allah SWT. Makna bertakwa ada 2 dua yakni Melaksanakan segala perintah-NyaMenjauhi segala larangan-Nya. Sungguh, Allah Maha Mengetahui, Mahateliti. QS al-Hujurat ayat 13 Yakni Dia Maha Mengetahui kalian dan Maha Mengenal semua urusan kalian, maka Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, merahmati siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, serta mengutamakan siapa yang dikehendaki-Nya atas siapa yang dikehendakinya. Dia Maha bijaksana, Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal dalam semuanya itu. QS al-Hujurat ayat 13 ini juga menjadi bantahan untuk kasus setelahnya yang dikemukaan oleh para pencetus teori evolusi seperti Jean-Baptiste Lamarck dan Charles Darwin yang berteori bahwa semua makhluk hidup termasuk manusia itu tercipta karena seleksi alam dan tanpa ada campur tangan Tuhan. Hal lain yang perlu diketahui terkait penciptaan manusia itu adalah bahwa Allah SWT menciptakan manusia dengan 4 empat cara, yakni Dari tiada menjadi ada, tanpa ayah dan tanpa ibu; yakni penciptaan Nabi Adam seorang laki-laki saja; yakni penciptaan Siti Hawa dari tulang rusuk seorang wanita saja; yakni penciptaan Nabi Isa as yang dilahirkan oleh Maryam binti Imron tanpa pernah disentuh oleh lelaki mana seorang laki-laki dan seorang perempuan perkawinan; yakni dilahirkan sebagai regenerasi manusia pada umumnya. Tafsir Surat Al Hujarat Ayat 13 Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yakni dari Adam dan Hawa dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa lafal Syu’uuban adalah bentuk jamak dari lafal Sya’bun, yang artinya tingkatan nasab keturunan yang paling tinggi dan bersuku-suku kedudukan suku berada di bawah bangsa, setelah suku atau kabilah disebut Imarah, lalu Bathn, sesudah Bathn adalah Fakhdz dan yang paling bawah adalah Fashilah. Contohnya ialah Khuzaimah adalah nama suatu bangsa, Kinanah adalah nama suatu kabilah atau suku, Quraisy adalah nama suatu Imarah, Qushay adalah nama suatu Bathn, Hasyim adalah nama suatu Fakhdz, dan Al-Abbas adalah nama suatu Fashilah supaya kalian saling kenal-mengenal lafal Ta’aarafuu asalnya adalah Tata’aarafuu, kemudian salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Ta’aarafuu; maksudnya supaya sebagian dari kalian saling mengenal sebagian yang lain bukan untuk saling membanggakan ketinggian nasab atau keturunan, karena sesungguhnya kebanggaan itu hanya dinilai dari segi ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentang kalian lagi Maha Mengenal apa yang tersimpan di dalam batin kalian. Asbabun Nuzul Surat Al Hujarat Ayat 13 Asbabun Nuzul QS al-Hujurat 13, diriwayatkan oleh Ibnu Abi Hatim al-Hakim yang bersumber dari Ibnu Abi Mulaikah, dia mengemukakan “Ketika Fathu Makkah penaklukan kota Makkah, Bilal naik ke atas Ka’bah untuk mengumandangkan adzan.” Beberapa orang berkata “Apakah pantas budak hitam ini adzan di atas Ka,bah?”, Maka berkatalah yang lainnya “Sekiraanya Allah membenci orang ini, pastilah Dia akan mengganmtikannya”. Ayat ini QS al-Hujurat 13 turun sebagai penegasan bahwa dalam Islam tidak ada diskriminasi, yang paling mulia adalah yang paling bertaqwa. Diriwayatkan oleh Ibnu Asakir di dalam Kitab Mubhamatnya yang ditulis tangan oleh Ibnu Basykuwai, yang bersumber dari Abu Bakr bin Abi Dawud di dalam tafsirnya, mengemukakan bahwa ayat ini turun berkenaan dengan Abu Hind yang dikawinkan oleh Rasulullah kepada seorang wanita Bani Bayadlah. Bani Bayadlah berkata “Wahai Rasulullah, pantaskah kalau kami mengawinkan putri-putri kami kepada bekas-bekas budak kami ?” Ayat ini QS al-Hujurat 13 turun sebagai penjelasan bahwa dalam Islam tidak ada perbedaan antara bekas budak dan orang merdeka. Related postsSurat Luqman Ayat 15, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan, Tafsir dan Asbabun NuzulSurat Luqman Ayat 14, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 13, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Luqman Ayat 12, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 54, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan TafsirSurat Ar Rum Ayat 39, Bacaan, Arti Perkata Mufrodat, Terjemahan, Kandungan dan Tafsir Surat Al Hujurat ayat 13 merupakan ayat kesetaraan dan toleransi. Bahwa manusia Allah ciptakan beragam suku dan bangsa, namun semuanya sama di hadapan-Nya. Yang membedakan hanyalah taqwa. Berikut ini terjemah per kata dan isi kandungannya. يَا أَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَىٰ وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ ۚ إِنَّ اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Yaa ayyuhan naasu innaa kholaqnaakum min dzakariw wa unstaa waja’alnaakum syu’uubaw waqobaa,ila lita’aarofuu, inna akromakum indalloohi atqookum, innallooha aliimun khobiir Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. QS. Al Hujurat 13 Baca juga Ayat Kursi Terjemah Per Kata Berikut ini terjemah per kata Surat Al Hujurat ayat 13 wahaiيَا أَيُّهَاmanusiaالنَّاسُsesungguhnya KamiإِنَّاKami menciptakan kalianخَلَقْنَاكُمْdariمِنْseorang laki-lakiذَكَرٍdan seorang perempuanوَأُنْثَىٰdan Kami jadikan kalianوَجَعَلْنَاكُمْberbangsa-bangsaشُعُوبًاdan bersuku-sukuوَقَبَائِلَsupaya kalian saling mengenalلِتَعَارَفُوا sesungguhnyaإِنَّorang paling mulia di antara kalianأَكْرَمَكُمْdi sisiعِنْدَAllahاللَّهِorang paling bertaqwa di antara kalianأَتْقَاكُمْ sesungguhnyaإِنَّAllahاللَّهَMaha MengetahuiعَلِيمٌMaha Melihatخَبِيرٌ Baca juga Surat Ali Imran Ayat 159 Terjemah Per Kata Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13 Berikut ini isi kandungan surat Al Hujurat Ayat 13 yang kami sarikan dari sejumlah tafsir. Yakni Tafsir Ibnu Katsir, Tafsir Al Munir, Fi Zilalil Quran, dan Tafsir Al Azhar. Isi kandungan ini juga telah dimuat di WebMuslimah dalam judul Isi Kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13. 1. Surat Al Hujurat ayat 13 memberitahukan bahwa manusia berasal dari satu keturunan yakni Nabi Adam dan Hawa. Sehingga pada hakikatnya mereka bersaudara. 2. Keragaman adalah sunnatullah karena Allah menjadikan manusia berkembang demikian banyak sehingga menjadi berbangsa-bangsa dan bersuku-suku. 3. Keragaman itu bukanlah untuk saling memusuhi melainkan untuk saling mengenal, saling bekerja sama dan saling memberikan manfaat. 4. Seluruh manusia sama kedudukannya di hadapan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Yang membedakan adalah ketaqwaannya. Manusia yang paling mulia di sisi Allah adalah yang paling bertaqwa. 5. Allah Maha Mengetahui seluruh perbuatan manusia termasuk bagaimana tingkat ketaqwaan mereka dan bagaimana sikap mereka terhadap sesamanya terkait keragaman. 6. Surat Al Hujurat ayat 13 ini mengajarkan kesetaraan, toleransi dan kerjasama serta menghapus diskriminasi. Demikian terjemah per kata dan isi kandungan Surat Al Hujurat Ayat 13. Tafsir lebih lengkap bisa dibaca di artikel Surat Al Hujurat Ayat 13. Wallahu a’lam bish shawab. [Muchlisin BK/Tarbiyah] يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ وَجَعَلْنَٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَ لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ ٱللَّهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ إِنَّ ٱللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ Arab-Latin Yā ayyuhan-nāsu innā khalaqnākum min żakariw wa unṡā wa ja'alnākum syu'ụbaw wa qabā`ila lita'ārafụ, inna akramakum 'indallāhi atqākum, innallāha 'alīmun khabīrArtinya Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Hujurat 12 ✵ Al-Hujurat 14 »Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarangPelajaran Berharga Berkaitan Surat Al-Hujurat Ayat 13 Paragraf di atas merupakan Surat Al-Hujurat Ayat 13 dengan text arab, latin dan terjemah artinya. Ada bermacam pelajaran berharga dari ayat ini. Terdapat bermacam penafsiran dari kalangan pakar tafsir terkait makna surat Al-Hujurat ayat 13, di antaranya sebagaimana berikut📚 Tafsir Al-Muyassar / Kementerian Agama Saudi ArabiaWahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari satu bapak, yaitu Adam dan satu ibu yaitu Hawwa. Maka janganlah merasa lebih utama di antara sebagian kalian atas sebagian yang lain dari sisi nasab. Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku melalui proses berketurunan, agar sebagian dari kalian mengenal sebagian yang lain. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah yang paling bertakwa kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui orang-orang yang bertakwa dan Maha teliti terhadap mereka.📚 Tafsir Al-Mukhtashar / Markaz Tafsir Riyadh, di bawah pengawasan Syaikh Dr. Shalih bin Abdullah bin Humaid Imam Masjidil Haram13. Wahai manusia! Sesungguhnya Aku menciptakan kalian dari satu laki-laki, yaitu bapak kalian Adam, dan satu wanita, yaitu ibu kalian Hawa, jadi nasab kalian itu satu, maka janganlah sebagian dari kalian menghina nasab sebagian yang lain. Dan kemudian Kami menjadikan kalian suku-suku yang banyak dan bangsa-bangsa yang menyebar agar sebagian dari kalian mengenal sebagian yang lain, bukan untuk saling merasa lebih tinggi, karena kedudukan yang tinggi itu hanya didapat dengan ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia dari kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui segala kondisi kalian, Maha Mengenal kelebihan dan kekurangan kalian, tidak ada sesuatu pun dari hal itu yang luput dari-Nya.📚 Tafsir Al-Madinah Al-Munawwarah / Markaz Ta'dzhim al-Qur'an di bawah pengawasan Syaikh Prof. Dr. Imad Zuhair Hafidz, professor fakultas al-Qur'an Universitas Islam Madinah13. Setalah Allah memerintahkan orang-orang beriman untuk menjadi saudara, mendamaikan dua kolompok dari mereka yang bertikai, dan melarang mereka dari menghina, mengejek, berprasangka buruk, mencari-cari kesalahan, dan menggunjing; maka Allah menyebutkan kepada mereka asal dari persaudaraan mereka secara nasab yang dikuatkan oleh persaudaraan seagama. Allah menyampaikan kepada manusia Kami -dengan keagungan dan kekuasaan Kami yang sempurna- menciptakan kalian dari satu orang laki-laki yaitu Adam, dan satu orang perempuan yaitu Hawa, maka janganlah kalian saling merasa unggul dalam hal nasab. Dan Kami menjadikan kalian berbagai bangsa melalui perkembangbiakan, dan dari bangsa-bangsa itu menjadi berbagai kabilah dan suku; agar kalian saling mengenal. Sungguh yang paling baik derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah Maha Mengetahui hamba-hamba-Nya dan keadaan serta urusan dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Zubdatut Tafsir Min Fathil Qadir / Syaikh Dr. Muhammad Sulaiman Al Asyqar, mudarris tafsir Universitas Islam Madinah13. يٰٓأَيُّهَا النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنٰكُم مِّن ذَكَرٍ وَأُنثَىٰ Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan Keduanya adalah Adam dan Hawa, yang menjadi penyatu bapak dan ibu; sehingga tidak ada alasan untuk membanggakan nasab dan garis keturunan, sebab semua orang sama. وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوبًا وَقَبَآئِلَdan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku Makna الشعب yakni sekumpulan besar manusia yang terdiri dari beberapa kabilah, seperti bangsa Mudhar dan Rabi’ah. Sedangkan القبيلة lebih kecil dari itu seperti kabilah Bani Bakar dari bansa Mudhar, dan Bani Tamim dari bansa Rabi’ah. Pendapat lain mengatakan makna الشعب yakni suku orang-orang selain Arab. Sedangkan القبيلة adalah suku orang-orang Arab. لِتَعَارَفُوٓا۟ ۚ supaya kamu saling kenal-mengenal Yakni hanya untuk saling mengenal bahwa ia dari kabilah ini. Bukan untuk saling membanggakan garis keturunan. إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِندَ اللهِ أَتْقَىٰكُمْ ۚ Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu Yakni perbedaan diantara kalian hanyalah karena ketakwaan. Maka janganlah kalian saling berbangga dengan nasab kalian.📚 Tafsir Al-Wajiz / Syaikh Prof. Dr. Wahbah az-Zuhaili, pakar fiqih dan tafsir negeri Suriah13. Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari satu asal keluarga yaitu Adam dan Hawa. Maka Janganlah kalian saling membanggakan nasab di antara kalian. Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kalian saling berkenalan. Kami menciptakan kalian untuk saling berkenalan, tidak untuk saling membanggakan nasab. Syu’ub maknanya adalah umat besar seperti Bani Rabi’ah, Bani Mudhar dan Bani Khuzaimah tergabung dari banyak suku. Al-Qabail itu adalah kelompok selain Syu’ub seberti Bani Bakr yang merupakan bagian dari bangsa Rabi’ah dan Bani Tamim yang merupakan bagian dari bangsa Mudhar, Sesungguhnya yang paling utama dan paling tinggi posisinya di sisi Allah adalah ketakwaan kalian kepadaNya. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui adatas segala sesuatu dan Maha Memberitahu tantang urursan-urusan yang tersembunyi dan rahasia. Ayat ini diturunkan saat terjadi ejekan terhadap Bilal yang menaiki Ka’bah pada hari penaklukkan Mekah untuk mengumandangkan adzan, Kemudian Nabi SAW memanggil dan menegur mereka yang mengejek agar tidak membanggakan nasab📚 Tafsir Ash-Shaghir / Fayiz bin Sayyaf As-Sariih, dimuraja’ah oleh Syaikh Prof. Dr. Abdullah bin Abdul Aziz al-Awaji, professor tafsir Univ Islam MadinahWahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan perempuan. Kemudian Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kalian saling mengenal} agar kalian saling mengenal satu sama lain {Sesungguhnya yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha mengenalMau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir as-Sa'di / Syaikh Abdurrahman bin Nashir as-Sa'di, pakar tafsir abad 14 H13. Allah memberitahukan bahwa Dia menciptakan anak cucu Adam dari asal usul dan diri yang satu, semua keturunan Adam berasal dari lelaki dan perempuan yang silsilah semuanya merujuk pada Adam dan Hawa. Allah mengembangbiakkan dari keduanya lelaki dan perempuan yang banyak, mereka kemudian disebar dan dijadikan “berbangsa-bangsa dan bersuku-suku,” yakni suku-suku nyang besar dan kecil. Yang demikian itu bertujuan agar saling mengenal satu sama lain, sebab andai masing-masing orang menyendiri, tentu tidak akan tercapai tujuan saling mengenal satu sama lain yang bisa menimbulkan saling tolong menolong, bahu-membahu, saling mewarisi satu sama lain serta menunaikan hak-hak kerabat. Adanya manusia dijadikan berbangsa-bangsa dan bersuku-suku bertujuan agar berbagai hal positif tersebut bisa terwujud yang bergantung pada proses saling mengenal satu sama lain serta pemaduan nasab. Namun ukuran kemuliaan di antara mereka adalah takwa. Orang yang paling mulia di antara sesame adalah yang paling bertakwa kepada Allah, paling banyak melakukan ketaatan serta paling mampu mencegah diri dari kemaksiatan, bukan yang paling banyak kerabat serta kaumnya, bukan yang keturunannya paling terpandang karena level social. Dan mengenai semua itu Allah “Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal.” Allah mengetahui siapa di antara mereka yang bertakwa kepada Allah baik secara lahir maupun batin, serta siapa di antara mereka yang tidak menunaikannya, baik secara lahir maupun batin. Masing-masing akan diberi balasan yang sesuai. Di dalam ayat ini terdapat dalil yang menunjukkan bahwa mengetahui nasab itu diharuskan secara syariat, karena Allah menjadikan manusia berbangsa-banngsa dan bersuku-suku itu dengan tujuan demikian.📚 An-Nafahat Al-Makkiyah / Syaikh Muhammad bin Shalih asy-SyawiSurat Al-Hujurat ayat 13 Ketahuilah wahai orang-orang yang beriman bahwasanya aku kata Allah, menciptakan kalian dari bapak yang satu yaitu Adam dan dari ibu yang satu yaitu Hawa, maka tidak ada pengutamaan satu sama lain diantara kalian dalam urusan nasab atau rupa atau fisik, dan Allah menjadikan kalian bersuku-suku dan berkabilah-kabilah, maka sebagian dari kamu mengetahui atas sebagian yang lain atas keutamaan kalian, dan kalian mengetahui nasabnya untuk menyambungkan nasab di antara kalian serta untuk saling tolong menolong di atas kebaikan dan ketakwaan. Dan dapat dipahami atas hal ini bahwasanya Allah menjadikan kalian suku-suku dan berkabilah-kabilah agar dapat saling mengenal, dan tidak untuk saling meninggalkan atau saling berbangga diri satu sama lain. Kemudian Allah menjelaskan bahwasanya manusia yang mulia dan terhormat serta tinggi derajatnya di sisi Allah mereka adalah orang-orang yang bertakwa dan diampuni. Sungguh Allah mengetahui keadaan kalian dan mengetahui orang-orang yang bertakwa di antara kalian dan yang terbaik di antara kalian.📚 Hidayatul Insan bi Tafsiril Qur'an / Ustadz Marwan Hadidi bin Musa, Subhaanahu wa Ta'aala memberitahukan, bahwa Dia yang menciptakan Bani Adam dari asal yang satu dan jenis yang satu. Mereka semua dari laki-laki dan perempuan dan jika ditelusuri, maka ujungnya kembali kepada Adam dan Hawa’. Allah Subhaanahu wa Ta'aala menyebarkan dari keduanya laki-laki dan perempuan yang banyak dan memisahkan mereka serta menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar mereka saling kenal-mengenal sehingga mereka bisa saling tolong-menolong, bantu-membantu dan saling mewarisi serta memenuhi hak kerabat. Meskipun demikian, orang yang paling mulia di antara mereka adalah orang yang paling takwa, yakni mereka yang paling banyak ketaatannya kepada Allah dan meninggalkan maksiat, bukan yang paling banyak kerabat dan kaumnya dan bukan yang paling mulia nasabnya. Dalam ayat ini terdapat dalil bahwa mengetahui nasab adalah disyariatkan, karena Allah Subhaanahu wa Ta'aala menjadikan mereka berbangsa-bangsa dan bersuku-suku adalah untuk itu. Oleh karena itu, janganlah saling berbangga karena tingginya nasab, bahkan yang dapat dibanggakan adalah ketakwaan. Dia mengetahui siapa di antara mereka yang melaksanakan ketakwaan kepada Allah baik zahir maupun batin dengan orang yang hanya di zahir luar saja bertakwa kepada Allah, sehingga Dia membalas masing-masingnya dengan balasan yang dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang📚 Tafsir Ringkas Kementrian Agama RI / Surat Al-Hujurat Ayat 13Ayat yang lalu menjelasakan tata krama pergaulan orang-orang yang beriman, ayat ini beralih menjelaskan tata krama dalam hubung-an antara manusia pada umumnya. Karena itu panggilan ditujukan kepada manusia pada umumnya. Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya. Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal dan dengan demikian saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan sa-ling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari Setelah pada ayat yang lalu dijelaskan bahwa orang yang paling mulia di sisi Allah adalah adalah orang yang paling bertakwa, ayat ini menjelaskan hakikat iman yang melekat pada orang yang bertakwa. Ayat ini dikemukakan dalam konteks penjelasan terhadap serombong-an orang-orang Badui yang datang kepada Nabi yang menyatakan bahwa mereka telah beriman dengan benar. Orang-orang Arab Badui berkata kepadamu, ?Kami telah beriman.? Allah menegaskan melalui firman-Nya, Katakanlah kepada mereka, wahai Nabi Muhammad, ?Kamu belum beriman sebab hati kamu belum sepenuhnya percaya, dan perbuatan kamu belum mencerminkan iman sesuai apa yang kamu katakan tetapi katakanlah ?Kami telah tunduk kepadamu.' Ucapan se-perti itu lebih pantas kamu katakan, karena iman belum masuk ke dalam hatimu. Dan jika kamu benar-benar taat kepada Allah dan Rasul-Nya, Dia tidak akan mengurangi sedikit pun pahala amal perbuatanmu. Sungguh, Allah Maha Pengampun kepada orang yang bertobat, Maha Penyayang kepada orang yang taat.?Mau dapat pahala jariyah dan rezeki berlimpah? Klik di sini sekarang Demikianlah variasi penjabaran dari para mufassirin terkait makna dan arti surat Al-Hujurat ayat 13 arab-latin dan artinya, moga-moga membawa manfaat untuk kita bersama. Bantu perjuangan kami dengan memberikan link menuju halaman ini atau menuju halaman depan Artikel Paling Banyak Dibaca Kaji banyak materi yang paling banyak dibaca, seperti surat/ayat Shad 54, Al-Kahfi, Do’a Sholat Dhuha, Ar-Rahman, Al-Baqarah, Ayat Kursi. Serta Al-Mulk, Asmaul Husna, Yasin, Al-Waqi’ah, Al-Kautsar, Al-Ikhlas. Shad 54Al-KahfiDo’a Sholat DhuhaAr-RahmanAl-BaqarahAyat KursiAl-MulkAsmaul HusnaYasinAl-Waqi’ahAl-KautsarAl-Ikhlas Pencarian surat al kahfi 1-10, surat an nur ayat 2, surat ad dhuha, surah al kahfi, ayat 15 Dapatkan amal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat. Plus dapatkan bonus buku digital "Jalan Rezeki Berlimpah" secara 100% free, 100% gratis Caranya, salin text di bawah dan kirimkan ke minimal tiga 3 group WhatsApp yang Anda ikuti Silahkan nikmati kemudahan dari Allah Ta’ala untuk membaca al-Qur’an dengan tafsirnya. Tinggal klik surat yang mau dibaca, klik nomor ayat yang berwarna biru, maka akan keluar tafsir lengkap untuk ayat tersebut 🔗 *Mari beramal jariyah dengan berbagi ilmu bermanfaat ini* Setelah Anda melakukan hal di atas, klik tombol "Dapatkan Bonus" di bawah يٰٓاَيُّهَا النَّاسُ اِنَّا خَلَقْنٰكُمْ مِّنْ ذَكَرٍ وَّاُنْثٰى وَجَعَلْنٰكُمْ شُعُوْبًا وَّقَبَاۤىِٕلَ لِتَعَارَفُوْا ۚ اِنَّ اَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللّٰهِ اَتْقٰىكُمْ ۗاِنَّ اللّٰهَ عَلِيْمٌ خَبِيْرٌ الحجرٰت ١٣Wahai manusia! Sungguh, Kami telah menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, yakni berasal dari keturunan yang sama yaitu Adam dan Hawa. Semua manusia sama saja derajat kemanusiaannya, tidak ada perbedaan antara satu suku dengan suku lainnya. Kemudian Kami jadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku agar kamu saling mengenal dan dengan demikian saling membantu satu sama lain, bukan saling mengolok-olok dan saling memusuhi antara satu kelompok dengan lainnya. Allah tidak menyukai orang yang memperlihatkan kesombongan dengan keturunan, kekayaan atau kepangkatan karena sungguh yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Karena itu berusahalah untuk meningkatkan ketakwaan agar menjadi orang yang mulia di sisi Allah. Sungguh, Allah Maha Mengetahui segala sesuatu baik yang lahir maupun yang tersembunyi, Mahateliti sehingga tidak satu pun gerak-gerik dan perbuatan manusia yang luput dari ilmu-Nya.Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kalian dari seorang laki-laki dan seorang perempuan yakni dari Adam dan Hawa dan Kami menjadikan kalian berbangsa-bangsa lafal Syu'uuban adalah bentuk jamak dari lafal Sya'bun, yang artinya tingkatan nasab keturunan yang paling tinggi dan bersuku-suku kedudukan suku berada di bawah bangsa, setelah suku atau kabilah disebut Imarah, lalu Bathn, sesudah Bathn adalah Fakhdz dan yang paling bawah adalah Fashilah. Contohnya ialah Khuzaimah adalah nama suatu bangsa, Kinanah adalah nama suatu kabilah atau suku, Quraisy adalah nama suatu Imarah, Qushay adalah nama suatu Bathn, Hasyim adalah nama suatu Fakhdz, dan Al-Abbas adalah nama suatu Fashilah supaya kalian saling kenal-mengenal lafal Ta'aarafuu asalnya adalah Tata'aarafuu, kemudian salah satu dari kedua huruf Ta dibuang sehingga jadilah Ta'aarafuu; maksudnya supaya sebagian dari kalian saling mengenal sebagian yang lain bukan untuk saling membanggakan ketinggian nasab atau keturunan, karena sesungguhnya kebanggaan itu hanya dinilai dari segi ketakwaan. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui tentang kalian lagi Maha Mengenal apa yang tersimpan di dalam batin Swt. menceritakan kepada manusia bahwa Dia telah menciptakan mereka dari diri yang satu dan darinya Allah menciptakan istrinya, yaitu Adam dan Hawa, kemudian Dia menjadikan mereka berbangsa-bangsa. Pengertian bangsa dalam bahasa Arab adalah sya 'bun yang artinya lebih besar daripada kabilah, sesudah kabilah terdapat tingkatan-tingkatan lainnya yang lebih kecil seperti fasa-il puak, 'asya-ir Bani, 'ama-ir, Afkhad, dan lain suatu pendapat, yang dimaksud dengan syu'ub ialah kabilah-kabilah yang non-Arab. Sedangkan yang dimaksud dengan kabilah-kabilah ialah khusus untuk bangsa Arab, seperti halnya kabilah Bani Israil disebut Asbat. Keterangan mengenai hal ini telah kami jabarkan dalam mukadimah terpisah yang sengaja kami himpun di dalam kitab Al-Asybah karya Abu Umar ibnu Abdul Bar, juga dalam mukadimah kitab yang berjudul Al-Qasdu wal Umam fi Ma'rifati Ansabil Arab wal ' garis besarnya semua manusia bila ditinjau dari unsur kejadiannya —yaitu tanah liat— sampai dengan Adam dan Hawa sama saja. Sesungguhnya perbedaan keutamaan di antara mereka karena perkara agama, yaitu ketaatannya kepada Allah dan Rasul-Nya. Karena itulah sesudah melarang perbuatan menggunjing dan menghina orang lain, Allah Swt. berfirman mengingatkan mereka, bahwa mereka adalah manusia yang mempunyai martabat yang samaHai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Al-Hujurat 13Agar mereka saling mengenal di antara sesamanya, masing-masing dinisbatkan kepada kabilah suku atau bangsanya. Mujahid telah mengatakan sehubungan dengan makna firman-Nya supaya kamu saling kenal-mengenal. Al-Hujurat 13 Seperti disebutkan si Fulan bin Fulan dari kabilah anu atau bangsa anu. Sufyan As-Sauri mengatakan bahwa orang-orang Himyar menisbatkan dirinya kepada sukunya masing-masing, dan orang-orang Arab Hijaz menisbatkan dirinya kepada kabilahnya Isa At-Turmuzi mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Muhammad, telah menceritakan kepada kami Abdullah ibnul Mubarak, dari Abdul Malik ibnu Isa As-Saqafi, dari Yazid Mula Al-Munba'is, dari Abu Hurairah dari Nabi Saw. yang telah bersabda Pelajarilah nasab-nasab kalian untuk mempererat silaturahmi hubungan keluarga kalian, karena sesungguhnya silaturahmi itu menanamkan rasa cinta kepada kekeluargaan, memperbanyak harta, dan memperpanjang Imam Turmuzi mengatakan bahwa hadis ini garib, ia tidak mengenalnya melainkan hanya melalui jalur ini. Firman Allah Swt.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa. Al-Hujurat 13Yakni sesungguhnya kalian berbeda-beda dalam keutamaan di sisi Allah hanyalah dengan ketakwaan, bukan karena keturunan dan kedudukan. Sehubungan dengan hal ini banyak hadis Rasulullah Saw. yang Bukhari mengatakan, telah menceritakan kepada kami Muhammad ibnu Salam, telah menceritakan kepada kami Abdah, dari Ubaidillah, dari Sa'id ibnu Abu Sa'id dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah ditanya mengenai orang yang paling mulia, siapakah dia sesungguhnya? Maka Rasulullah Saw. menjawab Orang yang paling mulia di antara mereka di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Mereka mengatakan, "Bukan itu yang kami maksudkan." Rasulullah Saw. bersabda Orang yang paling mulia ialah Yusuf Nabi Allah, putra Nabi Allah dan juga cucu Nabi Allah, yaitu kekasih Allah. Mereka mengatakan, "Bukan itu yang kami maksudkan." Rasulullah Saw. balik bertanya, "Kamu maksudkan adalah tentang kemuliaan yang ada di kalangan orang-orang Arab?" Mereka menjawab, "Ya." Maka Rasulullah Saw. bersabda Orang-orang yang terhormat dari kalian di masa Jahiliah adalah juga orang-orang yang terhormat dari kalian di masa Islam jika mereka mendalami Bukhari meriwayatkan hadis ini bukan hanya pada satu tempat melainkan melalui berbagai jalur dari Abdah ibnu Sulaiman. Imam Nasai meriwayatkannya di datem kitab tafsir, dari Ubaidah ibnu Umar Al-Umari dengan sanad yang lain. Imam Muslim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Amr An-Naqid, telah menceritakan kepada kami Kasir ibnu Hisyam, telah menceritakan kepada kami Ja'far ibnu Barqan, dari Yazid ibnul Asam, dari Abu Hurairah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Sesungguhnya Allah tidak memandang kepada rupa kalian dan harta kalian, tetapi Dia memandang kepada hati dan amal perbuatan Majah meriwayatkan hadis ini dari Ahmad ibnu Sinan, dari Kasir ibnu Hisyam dengan sanad yang lain. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Waki', dari Abu Hilal, dari Bakar, dari Abu yang mengatakan bahwa sesungguhnya Nabi Saw. pernah bersabda kepadanya Perhatikanlah, sesungguhnya kebaikanmu bukan karena kamu dari kulit merah dan tidak pula dari kulit hitam, melainkan kamu beroleh keutamaan karena takwa kepada Ahmad meriwayatkan hadis ini secara lain. Al-Hafiz Abul Qasim At-Tabrani mengatakan, telah menceritakan kepada kami Abu Ubaidah Abdul Waris ibnu Ibrahim Al-Askari, telah menceritakan kepada kami Abdur Rahman ibnu Amr Ibnu Jabalah, telah menceritakan kepada kami Ubaid ibnu Hunain At-Ta'i bahwa ia pernah mendengar Muhammad ibnu Habib ibnu Khirasy Al-Asri menceritakan hadis berikut dari ayahnya yang pernah mendengar Rasulullah Saw. bersabda Orang-orang muslim itu bersaudara, tiada keutamaan bagi seseorang atas lainnya kecuali dengan lain. Al-Bazzar telah mengatakan di dalam kitab musnadnya, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Yahya Al-Kufi, telah menceritakan kepada kami Al-Hasan ibnul Husain, telah menceritakan kepada kami Qais yakni Ibnur Rabi', dari Syabib ibnu Urqudah, dari Al-Mustazil ibnu Husain, dari Huzaifah yang mengatakan bahwa Rasulullah Saw. pernah bersabda Kamu sekalian adalah anak-anak Adam, dan Adam diciptakan dari tanah; untuk itu hendaklah suatu kaum tidak lagi membangga-banggakan orang-orang tuanya, atau benar-benar mereka lebih rendah dari serangga tanah menurut Allah Al-Bazzar mengatakan bahwa kami tidak mengenalnya bersumberkan dari Huzaifah kecuali melalui jalur lain. Ibnu Abu Hatim mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ar-Rabi' ibnu Sulaiman, telah menceritakan kepada kami Asad ibnu Musa, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Zakaria Al-Qattan, telah menceritakan kepada kami Musa ibnu Ubaidah, dari Abdullah ibnu Dinar, dari Ibnu Umar yang mengatakan bahwa di hari penaklukkan kota Mekah Rasulullah Saw. melakukan tawaf di Baitullah dengan mengendarai untanya yang bernama Qaswa, beliau mengusap rukun dengan tongkat yang dipegangnya. Maka beliau tidak menemukan ruangan bagi unta Qaswa di dalam Masjidil Haram itu karena penuh sesak dengan orang-orang. Akhirnya beliau turun dari untanya dan menyerahkan untanya kepada seseorang yang membawanya ke luar masjid, lalu mengistirahatkannya di lembah tempat sa'i. Kemudian Rasulullah Saw. berkhotbah kepada mereka di atas unta kendaraannya itu, yang dimulainya dengan membaca hamdalah dan memuji-Nya dengan pujian yang pantas untuk-Nya. Setelah itu beliau bersabda Hai manusia, sesungguhnya Allah Swt. telah melenyapkan dari kalian keaiban masa Jahiliah dan tradisinya yang selalu membangga-banggakan orang-orang tua. Manusia itu hanya ada dua macam, yaitu orang yang berbakti, bertakwa, lagi mulia di sisi Allah Swt.; dan orang yang durhaka, celaka, lagi hina menurut Allah Swt. Kemudian Nabi Saw. membaca firman Allah Swt. Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling bertakwa di antara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Hujurat 13 Setelah itu beliau Saw. mengucapkan istigfar seperti berikut Aku akhiri ucapan ini seraya memohon ampun kepada Allah untuk diriku dan yang sama telah diriwayatkan oleh Abdu ibnu Humaid, dan Abu Asim Ad Dahhak, dari Makhlad, dari Musa ibnu Ubaidah dengan sanad yang Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Yahya ibnu Ishaq, telah menceritakan kepada kam, Ibnu Lahi’ah, dari Al-Haris ibnu Yazid, dari Ali ibnu Rabah, dari Uqbah ibnu Amr ra yang mengatakan bahwa sesungguhnya Rasulullah Saw. pernah bersabda. Sesungguhnya nasab kalian ini bukanlah sarana untuk merendahkan siapa pun. Kamu sekalian adalah anak-anak Adam yang mempunyai martabat yang sama tiada bagi seseorang keutamaan atas yang lainnya kecuali dengan agama dan takwa. Cukuplah keburukan bagi seseorang bila dia menjadi orang yang tercela, kikir, lagi buruk kata-katanya. Ibnu Jarir meriwayatkannya dari Yunus, dari Ibnu Wahb dari Ibnu Lahi'ah dengan sanad yang sama, yang bunyi teksnya seperti berikutManusia itu berasal dari Adam dan Hawa mempunyai martabat yang sama. Sesungguhnya Allah tidak menanyai kedudukan kalian dan tidak pula nasab kalian di hari kiamat nanti. Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling teks hadis ini tidak terdapat di dalam keenam kitab Sittah melalui jalur lain. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Ahmad ibnu Abdul Malik, telah menceritakan kepada kami Syarik, dari Sammak, dari Abdullah ibnu Umrah suami Durrah binti Abu Lahab,' dari Durrah binti Abu Lahab yang menceritakan bahwa seorang lelaki berdiri, lalu berjalan menuju kepada Nabi Saw. Saat itu beliau berada di atas mimbar, lalu ia bertanya, "Wahai Rasulullah, manusia manakah yang paling baik itu?" Rasulullah Saw. menjawab Sebaik-baik manusia ialah yang paling pandai membaca Al-Qur'an, paling bertakwa kepada Allah Swt., paling gencar memerintahkan kepada kebajikan dan paling tekun melarang perbuatan mungkar, serta paling gemar lain. Imam Ahmad mengatakan, telah menceritakan kepada kami Hasan. telah menceritakan kepada kami Ibnu Lahi'ah, telah menceritakan kepada kami Abul Aswad, dari Al-Qasim ibnu Muhammad, dari Aisyah yang mengatakan Tiada sesuatu pun dari duniawi ini yang dikagumi oleh Rasulullah Saw. dan tiada seorang pun yang dikagumi oleh beliau kecuali orang yang mempunyai Ahmad meriwayatkannya secara munfarid. Firman Allah Swt.Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. Al-Hujurat 13Yakni Dia Maha Mengetahui kalian dan Maha Mengenal semua urusan kalian, maka Dia memberi petunjuk kepada siapa yang dikehendaki-Nya dan menyesatkan siapa yang dikehendaki-Nya, merahmati siapa yang dikehendaki-Nya dan mengazab siapa yang dikehendaki-Nya, serta mengutamakan siapa yang dikehendaki-Nya atas siapa yang dikehendakinya. Dia Mahabijaksana, Maha Mengetahui, lagi Maha Mengenal dalam semuanya sebagian ulama yang dengan berdasarkan ayat yang mulia ini berpendapat bahwa kafa'ah sepadan dalam masalah nikah bukan merupakan syarat, dan tiada syarat dalam pernikahan kecuali hanya agama, karena firman Allah Swt.Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kalian di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa. Al-Hujurat 13Sedangkan sebagian ulama lainnya berpegangan kepada dalil-dalil lain yang keterangannya secara rinci disebutkan di dalam kitab-kitab fiqih, kami telah mengutarakan sebagian darinya di dalam Kitabul Tabrani telah meriwayatkan dari Abdur Rahman, bahwa ia telah mendengar seorang lelaki dari kalangan Bani Hasyim mengatakan, "Aku adalah orang yang paling utama terhadap Rasulullah Saw." Maka orang lain mengatakan, "Aku lebih utama terhadapnya daripadamu, karena aku memiliki hubungan dengannya."Wahai manusia, sesungguhnya Kami telah menciptakan kalian dalam keadaan sama, dari satu asal Adam dan Hawâ'. Lalu kalian Kami jadikan, dengan keturunan, berbangsa-bangsa dan bersuku-suku, supaya kalian saling mengenal dan saling menolong. Sesungguhnya orang yang paling mulia derajatnya di sisi Allah adalah orang yang paling bertakwa di antara kalian. Allah sungguh Maha Mengetahui segala sesuatu dan Maha Mengenal, yang tiada suatu rahasia pun tersembunyi bagi-Nya.

arti surat al hujurat ayat 13 perkata