azab orang tua yang menceraikan anaknya
Mariaminsangat menderita akibat tingkah laku ayahnya. Ia selalu dihina oleh warga kampung, karena hidupnya sengsara, cinta kasih wanita yang berbudi luhur ini dengan Aminu'ddin pun mendapat halangandari kedua orang tua Aminu'ddin. Persahabatan Aminudin dan Mariamin terjalin semenjak masa kanak-kanak.
Ketikaorang tua sudah menerima pilihan anaknya, maka dia harus menerima dan memperlakukan menantunya seperti anak kandungnya sendiri. Jangan pernah sekali-sekali mertua meniggikan anak kandungnya yang akan membuat menantu merasa minder dan berkecil hati. 9. Tidak Boleh Membandingkan Antara Menantu yang Satu Dengan yang Lainnya
PemakaianBahasa Melayu dari Novel berjudul "Azab dan Sengsara" karya Merari Siregar Makalah ini disusun untuk memenuhi Tugas Bahasa Indonesia Guru pengampu: Muhammad Adi Alvian, S.Pd Disusun Oleh: Nurul Amalia (183027) XI MIA 3 MADRASAH ALIYAH NEGERI 11 JAKARTA Jl. H Gandun 60 RT 007 RW 08 Lebak Bulus, Cilandak, Jakarta Selatan 2019 KATA PENGANTAR Segala puji hanya bagi Allah yang Maha
BelajarIslam sesuai Al-Qur'an dan Sunnah Menurut Pemahaman para Sahabat.
Paraulama sepakat bahwa jika perintah cerai datang dari orangiua istri, yang meminta agar anaknya meminta cerai kepada suaminya, maka hal ini tidak harus ditaati. Ketentuan tersebut bertolak dari hukum perceraian yang merupakan hak suami, bukan hak istri. Jadi, hanya suami yang dapat menceraikan istrinya, bukan sebaliknya.
Frau Sucht Reichen Mann Banker Antwortet. Anak adalah titipan Allah SWT harta yang paling berharga bagi kedua orang tua. Kepada kedua orang tua diwajibkan untuk merawat dan mendidik anaknya dengan ilmu yang baik. Lalu bagaimana hukumnya bagi orang tua yang tega menelantarkan anak kandungnya, padahal mereka sudah dari amanah dari Allah untuk menjaganya. Ustad Abdul Somad atau UAS mencoba untuk menjawab pertanyaan tentang hukum seorang ibu yang menelantarkan anaknya. "Menjaga anak itu hukumnya wajib. Lawan dari wajib adalah haram. kalau sunnah lawannya makruh." "Menelantarkan anak berarti hukumnya haram. Dia akan dituntut dihadapan Allah SWT, kenapa menyia nyiakan anak." "Dari mulai menyusukan anaknya, mendidik anaknya, sampai semuanya dia akan dituntut dihadapan Allah SWT," ujar Ustadz Abdul Somad. Sebelumnya, Abdul Somad dalam tausiah agamanya pernah menjelaskan mengenai semua pekerjaan yang halal itu bermanfaat. Pertama-tama Abdul Somad menceritakan tentang ketertarikan anak terhadap pekerjaan tertentu. Kata anak 'Aku mau jadi polisi,' silahkan dia jadi polisi tapi dia harus hafal Quran," ucap Abdul Somad. "'Aku mau jadi tentara mak,' kata dia. Silahkan, dari kecil sudah nampak bakat itu. 'Anak saya ini kemana-mana bawa martil pak ustadz,' berarti mau jadi hakim," ucap Abdul Somad. *** Terkini
Hiburan Inara Rusli sering kali menjadi topik pembicaraan para publik, usai dirinya mengungkapkan fakta yang terjadi pada rumah tangganya. Fauziah Fitriani Sabtu, 10 Juni 2023 1150 WIB Inara Rusli sedang curhat soal kehidupannya bersama The Sungkars YouTube/The Sungkars Inara Rusli sering kali menjadi topik pembicaraan para publik, usai dirinya mengungkapkan fakta yang terjadi pada rumah tangganya. – Inara Rusli sering menghadiri beberapa podcast untuk menceraikan kisah rumah tangganya, namun tak sedikit juga yang penasaran dengan kisah kehidupannya. Inara merupakan mantan Girlband Bexxa yang memutuskan untuk berhijab setelah menikah dengan Virgoun. Namun dirinya tidak langsung memakai hijab setelah pernikahannya digelar, namun dirinya memakai hijab setelah kontrak pekerjaan telah selesai. Dirinya mengaku bahwa memakai hijab juga karena motivasi dari kerabatannya namun juga menjadi motivasi bagi Inara untuk berbakti kepada orang tua dan suaminya. Baca JugaKebakaran Rumah di Sukajadi Pekanbaru, Tiga Orang Meninggal Dunia "Sebenernya udah dari awal nikah aku pengen niatin pake hijab, cuma memang waktu itu terkendala masih ada kontrak-kontrak kerja yang harus aku selesaikan karena ga mungkin sebelah pihak aku cabut begitu aja, ntar kena pinalti," kata Inara Rusli dilansir dari YouTube The Sungkars pada 9/6/2023. Sebelum Inara Rusli memakai hijab, ternyata teman-teman Inara Rusli sudah lebih dulu menggunakan hijab. Karena menurut kerabannya, memakai hijab ada hubungan dengan amalan orang tua yang sudah meninggal. "Satu langkah anak perempuan keluar dari rumah tanpa hijab itu sama dengan satu langkah seorang ayah dekat dengan neraka. Itu langsung kaya kesamber gledek di siang bolong," ucap Inara Rusli. Lalu pada saat mendengar hal tersebut Inara Rusli tersadar, dan tidak lama setelah itu dirinya memutuskan untuk menggunakan hijab.* Baca JugaBukan Admin! Ini Cara Putri Ariani Balas Komentar Instagram Tanpa Melihat, Cuma Pakai Satu Tangan Hiburan Terkini Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto bertemu dengan Sekjen Partai Demokrat, Teuku Riefky Harsya di kawasan Blok M, Jakarta Selatan, Minggu 11/6/2023. Berita 1423 WIB Plt Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan PPP, Muhammad Mardiono menyebut, Sandiaga Uno akan resmi bergabung pada pekan ini. Berita 1358 WIB Beredar rumor Kaesang Pangarep akan maju di Pilkada 2024, yang santer dikaitkan dengan jabatan Walikota Depok. Berita 1345 WIB Menjelang Idul Adha 1444 H/2023 M, hewan ternak seperti sapi hingga kambing di Kota Pekanbaru saat ini belum ditemukan tertular penyakit PMK maupun LSD. Berita 1154 WIB Apalagi, jadwal Timnas Indonesia vs Palestina dalam ajang FIFA Matchday bakal digelar, Rabu 14/6/2023 di Stadion Gelora Bung Tomo, Surabaya. Olahraga 1135 WIB Kepala Bagian Kesra Setdako Pekanbaru, Tri Sepna Saputra mengatakan, hingga kini jumlah hewan kurban di lingkungan Pemko Pekanbaru baru ada 3 ekor sapi. Berita 1124 WIB Asisten Wakil Presiden Asosiasi Sepakbola Palestina PFA, Susan Shalabi memuji kinerja dari Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia PSSI. Olahraga 1110 WIB Berikut tips memilih hewan kurban yang masih sehat saat Hari Raya Idul Adha 2023. Ancaman terbesar hewan sapi atau kambing yang sering terjadi terkena wabah penyakit PMK, PPR, dan LSD. Tujuannya syarat dan tips ini untuk menghindari wabah penyakit tersebut. Supaya daging kurban layak dikonsumsi. Berita 0542 WIB Pemilik saham baru PSPS Riau masih jadi misteri. Pj Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menandatangani 10 poin integritas dari perwakilan suporter PSPS Riau. Ketakutan suporter setelah pemilik sebelumnya, Norizam Tukiman jual saham, akan menghilangkan sejarah nama PSPS Riau di Liga 2 Indonesia. Olahraga 0440 WIB Pemko Pekanbaru, khususnya Wali Kota Pekanbaru, Muflihun menandatangani 10 poin integritas aliansi suporter PSPS Riau. Kecemasan pendukung Askar Bertuah akibat Norizam pemilik PSPS Riau sebelumnya resmi melakukan pemindahan saham klub. Pemilik saat ini masih jadi misteri publik. Berita 0340 WIB Truk kontainer tersebut di tabrak dari belakang oleh truk lainnya. Metropolitan 1600 WIB Pabrik dan perusahaan di Jakarta masih banyak yang melanggar aturan hingga menghasilkan limbah serta polusi. Metropolitan 1508 WIB Aldian telah ditahan di Polres Metro Jakarta Utara. Metropolitan 1501 WIB "Untuk hari ini ada lebih kurang hampir Rp1,2 triliun yang sudah kami tarik dan selanjutnya akan kami serahkan kepada Pemprov DKI." Metropolitan 1446 WIB Ratusan pelajar tersebut terjaring berkat laporan masyarakat adanya konvoi pelajar yang menggunakan sepeda motor. Metropolitan 1401 WIB Raffi Ahmad menerima kegagalan naik haji dengan lapang dada. Gosip 1608 WIB Rafael Tan bantah tudingan dirinya menjadi orang ketiuga dalam pernikahan Ari Wibowo dan Inge Anugrah. Gosip 1607 WIB Inge Anugrah justru tuai hujatan setelah menyadari bahwa seharusnya seorang wanita memiliki penghasilan sendiri meskipun sudah menikah. Gosip 1521 WIB Ria Ricis Kurban sapi seberat 1 Ton. Gosip 1507 WIB Nikita Mirzani sudah meminta maaf ke ibu Antonio Dedola, satu hari setelah insiden tersebut. Gosip 1459 WIB Tampilkan lebih banyak
Azab anak durhaka kepada orang tua – Anak adalah suatu amanah atau titipan dari Allah SWT yang harus dijaga oleh setiap orang tua. Tentunya mereka bertanggung jawab atas segala macam kebutuhan anak-anaknya, mulai dari pemberian sandang pangan, kasih sayang dan pendidikan agar kelak anak tumbuh menjadi generasi berkualitas dan berakhlakul karimah. Begitupun sebaliknya, anak juga diwajibkan menghormati kedua orang tuanya terutama ibu. Sebab, perjuangan ibu ketika ia mengandung selama 9 bulan tentu sangatlah berat. Bahkan, ibu bertaruh nyawa untuk melahirkan, menyusui dan merawat anaknya hingga tumbuh besar. Sedangkan peranan ayah adalah mencari nafkah demi memenuhi segala kebutuhan keluarga. Sungguh, jasa kedua orang tua itu tiada bandingnya. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Allah SWT berfirman وَوَصَّيْنَا الْإِنْسَانَ بِوَالِدَيْهِ إِحْسَانًا ۖ حَمَلَتْهُ أُمُّهُ كُرْهًا وَوَضَعَتْهُ كُرْهًا ۖ وَحَمْلُهُ وَفِصَالُهُ ثَلَاثُونَ شَهْرًا “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandungnya dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan.” Al-Ahqaf15 Ciri-ciri Anak Durhaka Menurut Islam Islam mengajarkan seorang anak untuk berlaku sopan dan bertutur kata yang lembut kepada orang tuanya. Adapun mereka yang berkata kasar, membentak, memukul, memasang muka masam di depan orang tua, maka perlakuan-perlakuan tersebut dikategorikan dalam perbuatan durhaka. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Berikut beberapa ciri anak durhaka menurut pandangan islam dan Al-Quran 1. Berkata “Ah” dan membentak orang tua Islam mewajibkan setiap anak untuk berbuat baik kepada orang tuanya. Bahkan berkata “ah” pun juga dilarang. Apalagi meninggikan nada suara di depan orang tua atau membentak, sungguh perbuatan tersebut benar-benar dilarang oleh Allah SWT. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Allah berfirman dalam surat Al-Isra’ ayat 23 yang artinya “Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berumur lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.” 2. Membuat orang tua bersedih dan menangis Setiap orang tua pasti berusaha memberikan yang terbaik untuk anak-anaknya. Mereka rela melakukan apapun demi melihat senyum anaknya. Lalu, bagaimana jika kita sebagai anak tega membuat orang tua bersedih bahkan menangis? Tentu perbuatan tersebut dapat menjadi dosa besar untuk kita. Ibnu Umar berkata “Tangisan kedua orang tua termasuk kedurhakaan yang besar.” HR. Bukhari 3. Menelantarkan dan tidak melayani orang tua Sejak kecil, mereka merawat kita, menyusui, membantu buang air, memberi makan dan minum, mengajari kita berbicara dan berjalan. Segala sesuatu mereka berikan secara ikhlas tanpa mengharapkan imbalan. Di saat kedua orang tua kita telah berusia lanjut, maka kewajiban kita untuk merawatnya. Jangan sampai kita menelantarkan orang tua hanya karena mereka telah pikun. Jika kamu berbuat demikian, sama saja kamu telah berbuat durhaka kepada orang tua. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Allah SWT berfirman dalam surat Al Ahkaf ayat 15 yang artinya “Kami perintahkan kepada manusia supaya berbuat baik kepada dua orang ibu bapaknya, ibunya mengandung dengan susah payah, dan melahirkannya dengan susah payah pula. Mengandungnya sampai menyapihnya adalah tiga puluh bulan, sehingga apabila ia telah dewasa dan umurnya sampai empat puluh tahun ia berdo’a. “Ya Tuhanku, tunjukilah aku untuk mensyukuri nikmat Engkau berikan kepadaku dan kepada ibu bapakku dan supaya aku dapat berbuat amal yang saleh yang Engkau ridhoi, berilah kebaikan kepadaku dengan memberikan kebaikan kepada anak cucuku. Sesungguhnya aku bertaubat kepada engkau dan sesungguhnya aku termasuk orang-orang yang berserah diri.” 4. Memasang muka cemberut di depan orang tua Banyak sekali orang yang terlihat ceria dan murah senyum dihadapan kawan-kawannya. Tapi saat di rumah, ia selalu memasang muka cemberut di depan orang tuanya. Ketika diajak berbicara oleh ibuk-bapaknya, ia hanya diam dan kadang menjawab sinis sepatah atau dua patah. Ketahuilah, orang tuamu adalah orang yang paling berhak memperoleh senyummu. Mereka yang capek merawatmu, bukan teman-temanmu! Jadi janganlah sekali-kali memasang wajah masam dihadapan mereka. Jika ada masalah, sebaiknya ceritakan secara baik-baik. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua 5. Tidak menuruti perintah orang tua Misalnya saja, orang tua meminta bantuan untuk membelikan bumbu masak, lalu si anak malas dan tidak mau pergi. Begitu juga saat disuruh sholat dan anak tidak mendengarkan. Perbuatan-perbuatan yang demikian adalah termasuk durhaka kepada orang tua. 6. Mencela orang tua Janganlah sekali-kali kamu menghina orang tuamu. Seburuk apapun rupanya, walaupun mereka sangat miskin dan tidak berpendidikan, kamu tetap harus menghormati dan menyayangi mereka. Ingatlah suatu hadits yang berkata “Ridha Allah tergantung pada ridha orang tua dan murka Allah tergantung pada murka orang tua.” Adabul Mufrod no. 2, shahih 7. Tidak mengakui mereka sebagai orang tua Seorang anak yang tidak mengakui kedua orang tuanya, karena alasan apapun termasuk malu adalah tindakan yang sangat berdosa. Sampai kapanpun orang tua tetap menjadi orang tua. Sebanyak apapun hartamu tidak akan mampu menembus kasih sayang mereka. Jangalah kamu sia-siakan orang tuamu. Apalagi sampai melupakannya. Sungguh itu perbuatan durhaka yang dimurkai Allah SWT. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Bagi orang-orang yang durhaka kepada orang tua, mereka tidak hanya merasakan azab di akhirat. Selagi mereka masih di dunia, hidupnya akan ditimpa kesengsaraan tiada akhir. Bahkan saat sakaratul maut pun juga sulit. Adapun azab-azab yang diterima oleh anak durhaka, diantaranya Shalatnya tidak diterima di sisi Allah SWT Sia-sia saja shalatnya orang-orang yang durhaka kepada orang tuanya. Walaupun sekhusyuk apapun, tetap saja Allah SWT menolaknya. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Sebagaimana dijelaskan dalam hadits “Allah tidak akan menerima shalat orang dibenci kedua orang tuannya yang tidak menganiaya kepadannya”. Abu al-Hasan bin Makruf Diharamkan masuk surga Mereka juga diharamkan mencium aroma surga ataupun masuk kedalamnya. Sebagaimana hadits yang berbunyi “Ada tiga jenis orang yang diharamkan Allah masuk surga, yaitu pemabuk berat, durhaka terhadap kedua orang tua, dan seorang dayyuts merelakan kejahatan berlaku dalam keluargannya, merelakan istri dan anak perempuan selingkuh.” HR. Nasa’i dan Ahmad Dibenci oleh Allah SWT Jika kamu ingin dicintai oleh Allah SWT, maka cintailah kedua orang tuamu. Sebagaimana dijelaskan dalam hadist “Keridhaan Allah tergantung keridhaan orang tua, dan murka Allah pun tergantung pada murka kedua orang tua.” HR. Al-Hakim Ditimpa azab di dunia Orang yang durhaka kepada bapak ibunya tidak hanya memperoleh dosa. Mereka juga akan diazab oleh Allah SWT selagi mereka hidup di dunia. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua “Setiap dosa akan diakhirkan oleh Allah sekehendak-Nya sampai hari kiamat, kecuali dosa mendurhakai kedua orang tua. sesungguhnya Allah akan menyegerakan balasan kepada pelakunnya didalam hidupnya sebelum mati”. Dianggap kafir Mendurhakai orang tua termasuk dosa besar, dan orang-orang yang berbuat demikian digolongkan dalam sifat kafir. Sebagaimana hadits yang berbunyi “Jangan membenci kedua orang tuamu. Barang siapa mengabaikan kedua orang tua, maka dia kafir.” Dosa-dosanya tidak diampuni Dari Aisyah ra ia berkata, Rasulullah SAW Bersabda; “Dikatakan kepada orang yang durhaka kepada kedua orang tua, “berbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku tidak akan mengampuni. “Dan dikatakan kepada orang yang berbakti kepada orang tua, perbuatlah sekehendakmu, sesungguhnya Aku mengampunimu.” HR. Abu Nu’aim Segala amal perbuatannya dihapuskan Meskipun kamu berbuat baik terhadap semua umat manusia di dunia, tapi kalau kamu durhaka pada orang tuamu, sungguh kebaikanmu itu sia-sia saja di sisi Allah SWT. Azab Anak Durhaka Kepada Orang Tua Sebagaimana hadist yang diriwayatkan oleh Thabrani “Ada tiga hal yang menyebabkan terhapusnya seluruh amal, yaitu syirik kepada Allah, durhaka kepada orang tua, seorang alim yang dipermainkan oleh orang dungu dan jahil”. [ Rekomendasi Penerbit Alquran ] Tertarik untuk memesanan alquran atau buku-buku islam di Penerbit Jabal? Silahkan buka website kami Selanjutnya, sampaikan kebutuhan pesanan Anda kepada admin kami. Kontak Penerbit Jabal HP/WA 0853 1512 9995/ 0878 2408 6365Telp/Fax 022-7809282Email penerbit_jabal Jl. Desa Cipadung No 47 Cibiru Bandung Jawa Barat, Indonesia Baca Artikel Lainnya 10 Doa Di Pagi Hari Yang Diajarkan Rasulullah 11 Manfaat Membaca Al Quran 25 Nama Nabi dan Rasul Yang Wajib Diketahui Alquran Custom Alquran Muslimah Doa Agar terhindar Dari Fitnah Dajjal Hadits Tentang Kejujuran Hukum Memegang Al Quran Tanpa Wudhu Hukum Tidak Shalat Jumat Karena Bekerja Larangan Jual Beli Saat Shalat Jumat Penerbit Jabal Adakah Hari Kebersamaan Percetakan Yasin Sejarah Masuknya Islam Ke Indonesia Sejarah Perkembangan Islam Di Indonesia Waktu Terbaik Untuk Mempelajari Al Quran
اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الْخَطَايَا كَمَا نَقَّيْتَ الثَّوْبَ اْلأَبْيَضَ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَأَهْلاً خَيْرًا مِنْ أَهْلِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَعَذَابِ النَّارِ Allahummaghfirlahu warhamhu wa afihi wa’fu anhu wakrim nuzulahu, wa wassi’ madkhalahu, waghsilhu bilmai was salji, wal baradi, wa naqqihi minal khathaya, kama yunaqqas saubul abyadu minad danas. Wa abdilhu daran khairan min darihi wa ahlan khairan min ahlihi, wa zaujan khairan min zaujihi, wa adkhilhul jannata wa a’idzhu min adzabil qabri, wa adzabin nari. Artinya “ Ya Allah! Ampunilah almarhum jenazah, berilah dia rahmat-mu, kesejahteraan, serta maafkanlah kesalahannya dan tempatkanlah di tempat yang mulia Surga, luaskan kuburannya, mandikan dia dengan air, salju dan air es. Bersihkan dia dari segala kesalahan, sebagaimana Engkau membersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah rumah yang lebih baik dari rumahnya di dunia, keluarga atau istri di Surga yang lebih baik daripada keluarganya di dunia, istri atau suami yang lebih baik daripada istrinya atau suaminya, dan masukkan dia ke Surga, jagalah dia dari siksa kubur dan Neraka.”
BerandaKlinikKeluargaHukumnya Jika Mertua...KeluargaHukumnya Jika Mertua...KeluargaKamis, 23 Februari 2023Saya di-PHK. Mertua marah dan sering menyuruh istri untuk bercerai karena selama 1 tahun saya menganggur dan tidak menafkahi istri. Mendengar saya dihina, ibu menyuruh menceraikan istri juga. Saya dan istri tidak ingin bercerai, ibu saya mengembalikan keputusan ke kami. Namun, mertua saya tetap bersikeras menyuruh cerai. Pertanyaannya 1 Apa hukum orang tua menyuruh anaknya bercerai? Sedangkan anaknya tidak mau bercerai. Apa yang harus saya lakukan? 2 Bisakah mertua menuntut saya dan meminta ganti rugi karena selama 1 tahun anaknya tidak diberi nafkah, karena saya di-PHK?Secara singkat, tidak ada hukum yang menyebutkan hak orang tua menyuruh cerai. Atau dengan kata lain, baik orang tua atau mertua tidak berhak menyuruh anaknya bercerai. Hal ini karena kendali rumah tangga berada pada suami istri, sehingga orang lain sekalipun orang tua atau mertua tidak bisa mencampuri urusan rumah tangga anaknya. Lantas, apa yang dapat dilakukan oleh Anda jika mertua atau orang tua menyuruh cerai? Penjelasan lebih lanjut dapat Anda baca ulasan di bawah ini. Artikel di bawah ini adalah pemutakhiran kedua dari artikel dengan judul Apakah Orang Tua Berhak Menyuruh Anaknya Bercerai? yang dibuat oleh Zulhesni, dan pertama kali dipublikasikan pada Senin, 13 Mei 2013, yang pertama kali dimutakhirkan pada Selasa, 9 Agustus informasi hukum yang ada di Klinik disiapkan semata – mata untuk tujuan pendidikan dan bersifat umum lihat Pernyataan Penyangkalan selengkapnya. Untuk mendapatkan nasihat hukum spesifik terhadap kasus Anda, konsultasikan langsung dengan Konsultan Mitra turut prihatin dengan kondisi yang Anda alami. Sehubungan dengan kasus orang tua yang menyuruh cerai, kami sampaikan bahwa dalam sebuah perjalanan rumah tangga tidak dapat dipungkiri pasti terjadi konflik antara suami-istri dan keluarga besar, yang mana memicu terjadinya pertengkaran atau perselisihan hingga akhirnya bisa berujung pada perceraian. Namun, perlu ditegaskan bahwa proses perceraian tentu bukanlah hal mudah dan singkat untuk Pasal 39 UU Perkawinan dan Pasal 114 hingga 116 KHI, dapat dikatakan bahwa perceraian bisa terjadi atas kehendak suami atau istri. Kehendak bercerai sebenarnya datang dari suami atau istri yang tidak bisa utuh lagi dalam membangun rumah tangga. Penyebabnya sangat banyak, mulai dari ketidakcocokan hingga bisa jadi ada hasutan pihak ketiga, termasuk mertua atau orang tua menyuruh lanjut, mengenai alasan-alasan perceraian terperinci dapat Anda temukan ulasannya dalam artikel berjudul Cara Mengurus Surat Cerai Tanpa Buku Orang Tua Menyuruh Anaknya BerceraiLantas, timbul pertanyaan, apa hukumnya orang tua menyuruh anaknya bercerai? Secara prinsip, tentu tidak ada hak orang tua untuk menyuruh cerai anaknya dengan suami atau istrinya, karena kendali rumah tangga sepenuhnya pada suami istri. Akan tetapi, dalam praktiknya, orang tua atau mertua bisa mempengaruhi kendali rumah tangga dan menyuruh cerai. Padahal, keinginan dan keputusan bercerai tetap berada di tangan suami atau memahami bagaimana hukum memaksa orang bercerai, menjawab pertanyaan kedua Anda, dalam hal suami tidak memberikan nafkah kepada istri dan anaknya karena di-PHK dan belum mendapat pekerjaan, mertua tidak dapat dapat menuntut ganti rugi kepada suami. Karena dalam rumah tangga, yang berhak menuntut suami adalah istri dan berdasarkan Pasal 9 ayat 1 jo. Pasal 49 ayat 1 UU PKDRT, suami tidak memberi nafkah hingga menelantarkan istri dan anaknya bisa diancam pidana penjara paling lama 3 tahun atau denda paling banyak Rp15 demikian, hukum memaksa orang bercerai atau menyuruh cerai adalah tidak dapat dilakukan, sebab urusan rumah tangga milik kendali suami istri sepenuhnya, bukan urusan orang lain, termasuk orang tua atau sekiranya mertua tetap bersikeras menyuruh cerai dengan Anda, langkah yang dapat kami sarankan adalah melakukan pendekatan secara pribadi dan memberikan keyakinan kepada mertua bahwa Anda sebagai suami adalah orang yang bisa bertanggung jawab. Katakan Anda masih berusaha mencari pekerjaan yang layak agar bisa menafkahi istri dan anak. Sebab, suami wajib melindungi istrinya dan memberikan segala sesuatu keperluan hidup berumah tangga sesuai dengan kemampuannya.[1]Demikian jawaban kami terkait kasus orang tua menyuruh cerai sebagaimana ditanyakan, terima HukumUndang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan sebagaimana diubah dengan Undang-Undang Nomor 16 Tahun 2019 tentang Perubahan atas Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 tentang Perkawinan;Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Penghapusan Kekerasan dalam Rumah Tangga;Instruksi Presiden Nomor 1 Tahun 1991 tentang Penyebarluasan Kompilasi Hukum
azab orang tua yang menceraikan anaknya